![]() |
source: (http://blogs-images.forbes.com/markhughes/files/2015/04/Furious-7.jpg) |
Kemaren, gue udah nonton sekuel ke tujuh dari film Fast & Furious, Furious 7 (the last ride). Seperti yang udah gue prediksi, gedung
XXI yang biasanya gak pernah crowded, kemaren crowded banget dengan calon penonton, bahkan
antrian tiket pun mengular panjang hingga beberapa meter. Padahal saat itu jam
menunjukkan pukul 12 siang. Tapi wajar sih, karena memang film Furious 7 ini
dinantikan kehadirannya, setelah molor 2 tahun dari jadwal seharusnya,
sepeninggal Paul Walker yang meninggal tragis dalam kecelakaan tunggal dengan mobil
sport nya. Jadi selain film ini memang dinantikan kelanjutan ceritanya, para
penonton pun penasaran dengan gimana kelanjutan peran Brian (Paul Walker) yang
dalam proses syutingnya digantikan oleh kedua adiknya & dibantu dengan teknologi CGI.
![]() |
source: http://www.ceylontheatres.com |
Film furious 7 ini bertemakan "balas
dendam". Ya, masih ingat dengan tokoh antagonis sentral di Fast 6? Dialah Owen Shaw, sang bos penjahat yang punya banyak anak buah, salah satunya
diperankan oleh aktor kebanggaan Indonesia, Joe Taslim. Dominic Toreto (Vin Diesel) cs
berhasil melumpuhkan Owen Shaw hingga sang penjahat koma di Rumah Sakit. Sang
kakak, Deckard Shaw (Jason Statham) tak terima melihat kondisi adiknya yang
tergeletak tak berdaya di Rumah Sakit. Deckard Shaw pun bersumpah untuk menuntut
balas atas apa yang diperbuat Dom cs terhadap adik tersayang.
Korban pertama Deckard Shaw adalah Luke Hobbs (Dwayne
Johnson). Karena ialah yang memberikan mandat kepada
Dom cs untuk memburu Owen Shaw. Setelah
battle fighting one on one dengan Hobbs di kantor DSS,
Deckard berhasil mengunduh berkas file tentang siapa saja yang membuat adiknya menderita. Tentu saja, Dom
cs menjadi target utama dari Deckard Shaw. Korban berikutnya adalah Han (Sun Kang),
menariknya, penonton disuguhi adegan flashback saat Han mengalami kecelakaan di
salah satu adegan kejar-kejaran di film Tokyo Drift. Kita dibuat tak menyangka,
ternyata Deckard Shaw lah yang membunuh Han. Skenario yang amat sangat visioner
menurut gue. Kenapa? karena film Tokyo Drift dibuat jauh sebelum Furious 7 ini
dibuat. Adegan Han dibunuh Deckard Shaw itu terlihat sangat "pas"
tidak dipaksakan & tidak juga dibuat-buat. Dan ternyata, film ini juga menjawab rasa penasaran gue atas
kemunculan tiba-tiba Dom di adegan terakhir film Tokyo Drift.
Nilai plus lainnya dari film ini adalah
tidak pernah menghapuskan peran Brian (Paul Walker) meskipun seperti yang kita
ketahui, Paul Walker udah meninggal dunia dalam sebuahkecelakaan tunggal mobil sport
nya beberapa tahun yang lalu. Peran Brian dalam film ini dikisahkan sedang
"galau", merasa gak nyaman dengan kehidupan normal, yang jauh dari
bisingnya peluru. Dan benar saja, Brian harus kembali terlibat dalam sebuah
misi memburu Deckard Shaw.
Namun bukan perkara mudah untuk menaklukkan
Deckard Shaw, karna Dom cs hrs menerima misi dari seorang senior Intelejen USA Frank Petty (Kurt Russell), untuk
menyelamatkan seorang hacker cewek yang berhasil menemukan teknologi "God's eye" device. Sebuah teknologi
baru yang memungkinkan untuk membantu memata-matai siapapun target utama
intelijen dunia ini, karena dengan God's Eye, bisa melihat siapapun target kita
asalkan disekitarnya ada camera / smartphone atau apapun itu asalkan bisa
mengeluarkan pencitraan audio visual. Ya, Dom cs hrs bisa nemuin cewek itu
(Ramsey) & sebagai imbalannya, Dom cs bisa nemuin keberadaan Deckard Shaw
dengan bantuan alat God's Eye.
![]() |
source: http://images.cardekho.com/images/carNewsimages/carnews/Automobiles/Furious_7screen_02.jpg |
![]() |
source: http://www.trbimg.com |
Film Furious 7 ini kembali menyuguhkan
adegan kejar-kejaran mobil-mobil sport yang tentu aja bikin kita ngiler untuk bisa
milikinnya. Hehe. Bahkan di salah satu adegan, sebuah mobil sport langka
berharga 3 juta dollar milik pangeran Jordania harus hancur berkeping-keping
begitu saja. Adegan-adegan action pake mobil ini gak melulu bersetting di
jalanan. Bahkan film Furious 7 melabrak pakem karna menghadirkan mobil
beterbangan di angkasa, yang tentu saja bikin penonton terhibur karena semua
adegan khayal itu terasa begitu "real" walaupun di dunia nyata
sangatlah gak mungkin terjadi. Selain action, film ini juga dibumbui
romance dari hubungan asmara dari Dom & Letty yang begitu "sweet"
karna pada akhirnya Letty (Michelle Rodriguez) mendapatkan kembali seluruh ingatannya yang sempat hilang beberapa tahun terakhir.
Overall, gue berikan nilai A+ untuk film ini, karena durasinya yg
begitu panjang (kurang lebih 2,5 jam), tapi tidaklah membuat penonton bosen
nyimak cerita film ini dari awal hingga akhir. Film ini juga memberikan sebuah
pesan yang amat bermakna, bahwa "Keluarga" adalah di atas segalanya.
Penonton dibuat terharu dengan cuplikan adegan Paul Walker dalam film-film Fast
Furious 1 hingga 7. (For Pau)l. Itulah tulisan di ending film ini. Yang membuat film
ini terasa begitu spesial, karna benar-benar mendedikasikan film ini untuk
mendiang almarhum Paul Walker. Sebuah perpisahan manis, ketika Dom & Brian mengendarai dua mobil yang berbeda, berjalan beriringan, kemudian berpisah di ujung jalan menuju kedua arah yang berbeda. Epic.
Gue baru tau. Kalo tokyo drift sama fast 7 berhubungan. Pas han mati. Aneh.
ReplyDeleteNamanya juga film bro, gak ada yang gak mungkin. Walaupun emang sedikit "dipaksakan" sih.
Deletekelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino