Sorry guys, meskipun agak telat, gue rasa gue tetep harus ngepost
artikel yang khusus gue dedikasiin buat band idola sepanjang masa gue, Blink
182. Yup, seperti yang udah kita tahu guys, akhir januari kemarin, sejarah
pahit perpecahan blink 182 di tahun 2004, kembali terjadi. Pasalnya, band yang
berdiri sejak tahun 1992 itu lagi-lagi harus kembali terpecah setelah Mark
Hoppus (bass+vocal) dan Travis Barker (drum) kembali berselisih paham dengan
sahabat mereka sendiri Tom Delonge (guitar+vocal) akibat ulah Tom yang menolak
buat masuk ke studio rekaman.
“Beberapa bulan yang lalu, Travis berencana buat festival musik (Musink
Fest) & ngajak blink 182 buat ikutan. Jawabannya tentu aja iya. Nah, saat
menjelang akhir tahun 2014, kami (blink 182) juga udah berhasil tanda tangan
kontrak kerjasama dengan sebuah label. Meskipun saat itu semua komunikasinya
hanya berjalan via email & gak satupun dari kami yang ngobrol bareng Tom,
semuanya berjalan begitu positif,” ujar Mark Hoppus seperti yang gue kutip
dari situs Rolling Stones, Selasa (27 Januari 2015).
![]() |
Mark Hoppus, sahabat dekat Tom Delonge |
Puncaknya terjadi di hari itu tanggal 30 Desember 2014, kita dapetin
email dari manajer Tom yang isinya mengatakan kalo Tom udah gak punya
ketertarikan buat bikin album musik & lebih milih fokus pada hal-hal di
luar musik. Setelah banyak email yang dikirimkan, manajernya Tom pun ngirimin
email lagi yang isi tulisannya sama kaya’ kejadian 2004 silam, “Tom udah out (keluar)”,” imbuh
Mark.
Maka gak heran, sejak
perseteruan itu mencuat ke publik, Tom dan dua personil Blink 182 lainnya (Mark
& Travis) kerap adu statement di media. Dilansir dari NME, Rabu
(4/3), menanggapi hal tersebut, Tom sempet curhat isi hatinya secara panjang
lebar lewat akun Facebooknya, belum lama ini.
Surat Terbuka dari Tom
(Perpisahan untuk Fans)
Selasa (27 Januari 2015) Tom mengunggah surat terbuka buat para fans lewat
akun Facebook pribadinya. Di sana, ia curhat segalanya tentang Blink 182. Tom
bercerita soal alasan versinya kenapa dia milih “cabut” dari band yang selama
ini ia cintai.
Mengutip Stereogum,
surat terbuka yang seperti ucapan perpisahan itu dipenuhi dengan rasa kesedihan
yang amat mendalam. Sebab Tom selama ini merasa upayanya bertahan di Blink-182 udah
"mentok." Ia merasakan pertemuan dan hubungan “awkward” dengan kedua partnernya
(Mark & Travis). Pada akhirnya, itulah yang membuat Tom sedih.
Tom jujur banget di awal
suratnya. Karna disitu Tom nulis, kejujuran akan selalu dapet tempat yang baik.
Ia juga ngaku kalo ia cinta & sayang banget sama Blink 182. Baginya, Blink
182 merupakan anugerah terindah yang pernah kumiliki (kok jadi Sheila on 7??).
“Blink udah ngasih gue segalanya. SEGALANYA.
Gue memulai band ini di garasi rumah gue, ketika gue cuman bisa mimpi tentang semua
kenakalan ini.”
Rasa cinta yang dalem itulah
yang bikin Tom selama ini selalu “berjuang keras” untuk Blink 182. Tom selalu
nyoba meretas banyak jalan sukses buat Blink 182. Ia slalu munculin banyak
ide-ide kreatif yang bisa ngembangin band-nya. Tom slalu nantangin diri sendiri
& dua orang kawannya (Mark & Travis) untuk bisa jadi band yang lebih
baik lagi.
“Gue gak cuman duduk & nungguin seseorang nglakuin hal itu. Gue
bukan orang seperti itu,” lanjut Tom dalam tulisannya.
Puncak kesalahpahaman itu
terjadi saat Tom ngumpulin semua member band di Utah. Niat awalnya adalah untuk
saling sharing & ngluarin semua unek-unek. Tapi sayangnya, hasil dari
meeeting itu ternyata amat sangat mengecewakan.
“Apa yang gue harapin bakalan jadi sebuah meeting yang positif untuk
bersama, justru malah jadi awkward meeting,” tulis Tom lagi. Tapi Tom gak
jelasin apa yang sebenernya dianggep “masalah” itu.
Yang jelas, saat itulah Tom
ngomong, “Selama kita masih bicara
(saling tegur sapa), dan hubungan pertemanan kita berjalan dengan baik, gue
bakalan kerja dengan penuh totalitas. Gue selalu bercermin dari hubungan
personal kita. “Kemudian saat itu, kita harus
mengggarap rekaman lagu untuk EP (Dogs Eating Dogs). Sebenarnya itu adalah
ujian buat mereka (Mark & Travis).”
![]() |
Album EP Dogs Eating Dogs |
Selama proses pengerjaan album
EP (Dogs Eating Dogs), Tom selalu “rajin” nongkrong di dalem studio selama 2
bulan, tapi kedua rekannya malah cuman dateng sekitar 11 hari aja. Disitulah
kadang Tom merasa sedih. Tom merasa kalo dirinya diperlakukan gak adil. “Gue sih gak masalah kalo disuruh megang
kendali. Tapi bukannya sedari awal kami semua sepakat buat ngasihin 100 persen
buat band ini?,” ungkapnya lagi.
Lalu pada akhirnya Tom pun ngrasain sebuah momentum, saat itu semangatnya bener-bener udah luntur. Saat ia beranggepan kalo band-nya itu sebenernya udah gak bisa lagi bertahan. Saat itu juga ia udah gak bisa lagi percaya pada omongan siapapun. Udah selama bertahun-tahun, akhirnya Tom ngrasain itu semua. Saat itulah Tom berusaha jujur kepada rekannya, ia cuman pengen konfirmasi komitmen dari kedua sohibnya, tapi Tom malah didiemin gitu aja. Akhirnya Tom pun milih buat “pergi”.
Itu merupakan puncak dedikasinya
buat Blink 182. Apalagi saat Tom harus dengerin kenyataan pahit dari statement
kedua sohibnya (Mark & Travis), yang ngomong ke publik kalo Blink 182 bisa
tetep jalan meski tanpa Tom. Ia merasa dicederai. Gak ada jalan lain selain
cabut dari band yang membesarkan namanya itu.
“Dan pada akhirnya, gue prihatin atas semua yang terjadi. Gue sedih, sedih
buat kami, sedih buat kalian (fans) yang udah liat gimana ketidakdewasaan ini
terjadi,” ujar Tom. Lalu ia juga nambahin, “Meskipun gue, ngliat perlakuan mereka berdua ke gue udah beda, tapi
gue masih tetep peduli sama mereka. Udah kaya’ saudara, kawan lama. Tapi
sayang, hubungan kami udah teracuni kemarin.”
Tapi, sekarang giliran sang drummer,
Travis yang angkat bicara mengenai hal ini.
“Gue rasa ini udah kali ketiga dia (Tom) “berhenti” dari band, selama
ini gue berusaha nutupin itu semua dari fans. Biarlah ini jadi yang terakhir.
Karna bener-bener gak baik untuk fans kami. Dia (Tom) selalu setuju bila diajak
tur & recording, tapi saat harus masuk studio rekaman, dia selalu aja
banyak alesan,” ujar Travis
“Sekarang gue rasa, udah saatnya gak maksain seseorang buat nglakuin
hal yang gak ia suka, dan udah waktunya buat move on.”tambahnya.
Gak cuman itu guys, Travis juga
ngomong, kalo sebenernya Tom itu udah gak suka alias gak enjoy lagi dengan
aliran musik yang dimainkannya di blink 182. Ini merupakan sebuah fase hidup
baginya.
“Gue selalu enjoy mainin, dengerin, segala sesuatu tentang punk rock.
Tapi gue rasa bagi Tom, dia udah gak suka lagi sama musik punk & itu hanya
jadi fase baginya,” sang drummer mengakhiri.
![]() |
Blink 182 with Matt Skiba |
Bahkan sampai saat ini, aroma
“persaingan” itu makin memanas aja. Jika Blink 182 tetep berusaha ngeksis
dengan mencatut nama Matt Skiba (gitaris Alkaline Trio) buat “gantiin”
sementara posisi Tom di Blink 182, Tom yang juga baru aja ngrilis album kelima
dari side projectnya Angels and Airwaves
berjudul The Dream Walker, ini pun
balik “Nampar” kedua rekannya di Blink 182 lewat sebuah album solo perdananya, yang
bertajuk “To The Stars (Demos, Odds, and Ends)” yang berisikan lagu-lagu
“ciptaannya” untuk Blink 182.
![]() |
Album solo perdana Tom DeLonge |
“Buat para fans, gue sebenernya gak pernah keluar dari band (Blink
182). Bahkan gue saat itu lagi nelfon seseorang buat bicarain next plan dari
Blink 182 di New York ketika semua kabar ini datang. Ternyata, semua kabar
tersebut datang dari “band”. Kami gila? Ya. Tapi, Oh my God,” ujar Tom di
akun Facebooknya.
“Gue punya banyak karya musik yang lagi gue garap dengan serius. Tapi
sayangnya sesuatu itu terjadi, jadi gue rasa gue harus ubah planning. Gimanapun
juga, gue pikir kalian tetep berhak buat dengerin lagu-lagu terbaru gue itu,”
tegas Tom.
Tapi yang menarik dari semua
kemelut konflik yang terjadi dalam tubuh Blink 182, meskipun terkesan saling
“membalas”, Tom brani mastiin kalo dia gak pernah dendam atas perlakuan Mark
kepadanya. Tom bahkan brani ngomong kalo Mark Hoppus bakalan slalu jadi sahabat
baiknya.
![]() |
“Gue gak akan pernah benci sama Mark, dia udah jadi sahabat deket gue
selama bertahun-tahun. Gue harap dia bisa bahagia kedepannya,” tulis Tom.
Itulah sekelumit cerita dibalik
"perceraian" jilid kedua antara Blink 182 dengan Tom Delonge. Sebenarnya sih gue sangat kecewa
dengan keputusan yang mereka buat. Karna sebagai die hard fans, gue merasa
hambar gitu aja kalo harus ngliat Blink 182 tanpa Tom begitu juga sebaliknya.
Tapi apapun itu, sebagai fans gue juga harus hormati keputusan mereka. Yang
jelas gue akan selalu setia menunggu karya-karya terbaru dari mereka.
written by : danzvantyo
*diolah dari berbagai sumber
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino