Monday, December 15, 2014

Menaklukkan Skripsi

Sebelumnya, gue harus bilang makasih lo udah mau baca postingan gak penting ini. Ini adalah true story gue selama masa perjuangan gue keluar dari lembah kenistaan (re: menolak untuk menjadi Mahasiswa Abadi). Yup, ini cerita waktu gue nyelesein skripsi gue demi mengejar gelar prestisius, & nyenengin bokap nyokap gue, menjadi seorang Sarjana. Gue adalah alumni almamater UNS FISIP jurusan Ilmu Administrasi Negara. 

Kampus Orange yg melegenda itu...
Mungkin jurusan itu kurang populer buat lo, but believe it or not , dulu gue ngalahin ribuan orang se-Indonesia buat bisa masuk ke jurusan itu. Gue lolos Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di tahun 2007, & yang paling bikin gue bangga adalah, nama gue tercetak di koran se Indonesia waktu itu. Sampe bangganya, koran itu gue bingkai dengan cantiknya di pigura & gue pajang di kamar mandi. Tapi euforia masuknya gue ke jurusan Adm. Negara itu pelan tapi pasti memudar, seiring perjalanan gue yang kurang bersinar di kampus. Ya, gue baru bisa lulus setelah 10 semester (kurang lebih 5 tahun masa studi). Ada satu faktor terbesar gue terjebak di periode yang cukup lama itu, sesuatu yang terkutuk itu bernama : "SKRIPSI".

Sungguh panjang perjalanan gue untuk sampai ke tahap pengerjaan skripsi itu. Selama beberapa periode, gue masih harus bolak balik ke kampus buat make up nilai dari beberapa mata kuliah gue yang jeblok, ini berarti gue harus ngulang kelas sama adek tingkat. Disatu sisi gue seneng karna bisa cuci mata liat dedek-dedek gemes, tapi disisi lain gue harus bermuka tebal nahan kemaluan, karena mahluk ky gue itu bagaikan zebra di padang savana yg jadi sasaran empuk para singa (re: dosen). Dosen-dosen itu tiap detik bawaannya pasti napsu banget buat ngasih pertanyaan ke gue. Gue adalah target utama bullying dari dosen, seperti manggil gue dengan sebutan veteran lah, bapak lah , kakak tertua lah, dsb, tapi gue mencoba sekuat tenaga untuk bertahan. Barulah di sekitar di awal semester kesembilan, gue memulai petualangan gue di bidang perskripsian. Yang harus gue lakuin pertama kali adalah memikirkan judul, keliatannya simpel, tapi sumpah kegiatan ini bikin otak pecah. Gue inget bener di hari itu gue kumpulin nyali buat ngadep ke ruangan Kepala Jurusan (Kajur), namanya Mr.Darto, orangnya udah tua, hinggap di jendela, giginya tinggal dua, rambutnya udah putih, badannya kurus kering, tapi masih suka horni gak jelas kalo ngadepin mahasiswi apalagi yang cantik & sexy.

Saat itu gue nyiapin satu tema yang menurut gue gampang buat dieksekusi buat nyusun skripsi, ya gue punya prinsip gak usah sok idealis untuk nyusun skripsi, gue ngambil jalur yang cukup mainstream, yup, gue copas aja judul skripsi para leluhur (kakak tingkat) di perpus kampus. Tapi ternyata, skripsi para leluhur itu masih ditulis dalam tulisan Hyerogliph, jd gue harus repot bolak-balik ke rental penerjemah di deket kampusnya Fira'un. Gak mau pusing-pusing, gue cuman ganti lokasi sama variabelnya aja, tapi intinya sama...hehe. Tapi Allah berkehendak lain, ide licik gue itu kecium juga sama Mr.Darto, dalam hitungan detik, gue diusir dari ruangannya. Oh damn, harusnya tadi gue nyamar dulu jadi cewek pake baju seksi, tapi sayangnya itu gak mungkin karna lengan gue aja segede gedebog pisang, apalagi bulu ketek gue yang nampaknya harus secepatnya gue smoothing.

Setelah meditasi selama beberapa hari di Gunung Lawu, terlintas ide brilian gue untuk ngangkat tema yang terdengar amat sangat anti mainstream. Ide ini berawal dari hobi gue nonton film-film petualangan seperti Indiana Jones, Jurrasic Park, The Mummy & tentu saja gak ketinggalan Tarzan XXX, hehehe. Yup, gue hobi banget sama segala sesuatu tentang film-film adventure & tentang kehidupan purba peradaban masa lalu. 

ya'elah bro, jangan pelototin yg kanan bawah napa?
Menganut sistem kebut semalam (SKS), gue putuskan buat ngangkat tema tentang Sangiran. Kenapa Sangiran? karena gue tinggal di kota Sragen, dan Sangiran juga terletak di Sragen, so gue pingin ngangkat tema dari tempat kelahiran gue. Buat lo yang belum pernah tau tentang Sangiran, gue jelasin. Jadi Sangiran adalah situs purbakala yang menyimpan misteri kehidupan nenek moyang kita, para manusia purba & berbagai binatang purbakala lainnya. Tapi kok malah kedengeran lebih cocok buat tema skripsi anak jurusan Arkeologi ya?, gue pun gak kehabisan akal, sesuai disiplin ilmu gue (Adm.Negara), gue berusaha fokus menyoroti ke instansi pemerintah yang bertanggungjawab atas situs Sangiran,. And finally judul skripsi gue yang di acc Mr.Darto adalah : "Strategi Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS) dalam Pelestarian & Pengembangan Situs Sangiran". Sounds great, isn't it?hehe

Kisah gue saat ngrampungin skripsi dari awal hingga akhir itu bagaikan kisah biksu Tong Sam Cong yang melakukan perjalanan ke barat untuk mencari kitab suci. Gue harus ketemu dengan banyak banget hambatan, rintangan & siluman. 
Foto kenangan gue bersama para biksu
  Jujur, saat itu gue belum pernah sama sekali menginjakkan kaki di Sangiran. Gue harus bolak balik nanya ke orang untuk sampai kesana. Bahkan kalo gak nemuin orang, gue nanya ke kawanan kambing hitam / sapi perah / kelinci percobaan / kawanan serigala berbulu domba (ada yang gak paham dengan nama-nama hewan yang gue sebutin tadi?) yang hafal betul jalur menuju Sangiran. Sama seperti yang gue bayangin sebelumnya, kondisi geografis area Sangiran adalah berbukit, tandus, mirip lokasi syuting film-film adventure favorit gue.

Singkat cerita, setelah kurang lebih 6 bulan gue riset di Sangiran, gue dapat simpulkan bahwa problem utama yang harus segera ditemukan solusinya oleh pemerintah adalah terjadinya kasus eksploitasi besar-besaran perdagangan fosil secara ilegal oleh penduduk sekitar Sangiran. Jika warga menemukan fosil, mereka (warga) lebih memilih menjual fosil temuan mereka kepada mafia luar negeri daripada menyerahkannya ke pihak yang berwenang (pemerintah daerah). Sangat kompleks sekali masalah yang ada di Sangiran saat itu, & memang itulah kenapa gue angkat problematika itu sebagai skripsi gue. 

And finally, dengan bangga gue persembahkan : Skripsi yang 100% original karya gue & gak make jasa pembuatan skripsi. Semoga sumbangsih gue lewat karya tulis skripsi ini bisa bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Amin. Segera dapatkan buku skripsi ini di toko buku kesayangan anda. Dijual terbatas!.


No comments:

Post a Comment