Akhir-akhir ini begitu massive nya pemberitaan tindak kriminal pemerkosaan disertai dengan pembunuhan. Hal ini tentu membuat kita jengah. Apakah bangsa ini sudah "sesakit" itu?. Yang makin bikin kita prihatin adalah, banyak diantara para pelaku (tersangka) adalah para remaja abg yang masih dibawah umur dimata hukum. Umurnya sih masih anak-anak, tapi kelakuannya sama atau bahkan lebih bejat dari pria dewasa. Disini gue gak akan membahas tentang apa hukuman yang pantas diterima bagi para pemerkosa, melainkan gue akan membedah apa sih sebenarnya latar belakang para pemerkosa ini hingga sampai tega melakukan perbuatan keji itu. Karna gue percaya, mencegah lebih baik daripada mengobati. Walaupun para tersangka pelaku tindak pemerkosaan disertai pembunuhan terdiri dari banyak golongan umur, gue akan lebih fokusin tulisan gue ini pada REMAJA. Tentang apa yang terjadi di dalam dunia remaja gaul kekinian di era kemajuan zaman seperti sekarang. Mengapa gue concern pada remaja?karna menurut gue bangsa Indonesia ini gak akan hebat kalo moral & mental para pemuda pemudinya udah bobrok.
Age is just a number, ungkapan yang tepat, untuk menggambarkan kelakuan anak-anak baru gede (ABG) yang "katanya" masih dibawah umur ini tapi kelakuannya udah diluar batas norma kesopanan. Banyak orang jadi bertanya-tanya, kok bisa ya anak-anak muda di jaman sekarang ini bisa jadi sebejat itu kelakuannya?. Bukannya gue sok tau/sok bijak/sok menggurui, kalo boleh menyimpulkan, gue rasa penyebabnya cuma satu faktor : SEX EDUCATION yang keberadaannya masih amat tabu bagi mayoritas keluarga dengan kultur budaya Indonesia.
Di era kebebasan Internet seperti sekarang ini, gak munafik, kita dengan amat sangat gampang bisa ngakses konten pornografi bahkan dalam hitungan detik. FB, twitter, youtube, Path, Skype,dll, yang pada awal mulanya sebenarnya dibuat untuk mempermudah akses masyarakat memperoleh informasi & hiburan, ternyata banyak disalahgunakan banyak oknum yang gak bertanggung jawab untuk menyebarluaskan konten vulgar. Celakanya, konten vulgar itu sebagian besar justru "dinikmati" oleh kalangan remaja kita dengan sangat bebas & tanpa ada filter yang menyaringnya. Udah landasan ilmu agamanya tipis, mengapa gue bisa ngomong tipis? coba aja cek, berapa jam mata pelajaran Agama diajarkan di tiap sekolah tiap minggunya?. Ironisnya, dengan pengetahuan agama yang minim, remaja kita dicekoki tontonan vulgar tiap hari, jadinya ya seperti generasi sekarang ini. Cuma tau sekilas, "seks" sebagai sarana pemuas syahwat, tanpa memahami dampak besar yang harus diterimanya. Hamil diluar nikah, penyakit kelamin, sanksi sosial, dosa dan lainnya mungkin tak pernah terbayang di pikiran mereka. Ditambah lagi faktor jiwa muda yang masih labil & menggelora, membuat mereka menganggap seks makin "dianggap biasa ajah" atau wajar gitu aja, udah kayak kebutuhan sehari-hari gitu. Gue yakin kebanyakan remaja sekarang udah pada doyan nglakuin ML pas pacaran. "Lo udah pacaran berapa lama sama dia?sampe sekarang kalian belum ML juga?ahaa cupu lo!!". Itulah lontaran kalimat yang kerap memicu jiwa muda yang slalu gak mau terlihat cupu agar diakui di pergaulan.
Dan anehnya saat kultur seks yang dianggap udah gak tabu lagi bagi para remaja, justru dianggap tabu oleh para orangtua saat membicarakan anything about sex. Para orang tua masih enggan dan malu-malu untuk memberikan sex education untuk anak-anak remaja mereka. Perlu gue tegasin buat para orangtua yang punya anak remaja, sebaiknya kalian harus mulai aware dengan perilaku anak remaja kalian. Jangan mudah percaya dengan act out anak kalian yang seakan jadi "anak baik" dirumah, tapi ternyata "liar" diluar rumah. Posisikan kalian sebagai temen curhat yang enak bagi anak remaja kalian. Karna normalnya, anak remaja itu akan banyak bertanya saat menjumpai sesuatu yang baru baginya. Apalagi tentang pengalaman seksual. Pasti akan menimbulkan banyak pertanyaan. Dan orangtua yang baik harusnya mulai slalu dengerin curhatan anaknya. Dengan begitu anak remaja tak akan pernah kehilangan arah.
"Mah, boleh gak aku ciuman sama cowok?rasanya gimana sih mah?ciuman bisa bikin hamil gak mah?, tanya remaja cewek pada mamanya
"Hmmm kamu ngomong apa'an sih dek, kamu tuh masih kecil, jangan nanyain aneh-aneh gitu ah! Mama gak suka adek nanyain itu," jawab Mamanya dengan nada risih. Ya, jawaban yg sama skali gak ngasih solusi untuk menjawab pertanyaan anak gadisnya.
Akibatnya jelas, remaja kita saat ini mencari jawaban kekepoannya mengenai segala sesuatu tentang "Seks" itu dengan independen. Langsung browsing di internet tanpa bimbingan dari orangtua mereka. Padahal seharusnya, orang tua adalah penuntun arah bagi mereka. Banyak sekali konten vulgar di internet yang tak sebaiknya dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur. Disaat inilah mereka memerlukan arahan, kita sbg orang tua tak seharusnya menutup diri. Tak perlu malu membahas masalah seks, yang penting kita tetap berikan batasan tertentu saat menjelaskannya, jangan terlalu vulgar juga. Karna disaat kita tak memberikan jawaban atas segala keingintahuannya yang teramat besar, maka yang terjadi adalah......bagaikan granat yang sudah dilepas pinnya, bbbbbboooooboooom, rusaklah moral remaja kita saat ini.
Mungkin, kalau disurvei, jumlah remaja perempuan yang masih perawan saat ini jumlahnya udah jauh berkurang jika dibandingin sama jaman gue masih sekolah dulu. Kalo di jaman gue dulu, pacaran pegangan tangan aja udah mimisan. Tapi remaja sekarang? Udah bukan sekedar pegang-pegangan tangan lagi, tapi udah berani praktekin mapel biologi bab sistem reproduksi manusia. Para remaja perempuan, mau gak mau, mereka kerap jadi korban "eksperimen" keingintahuan para remaja cowok yang sedang mencari jati diri juga. Karna memang hormon seksual di masa remaja memang mencapai puncaknya. Mesum+mesum=mesum kuadrat. Awalnya dipaksa, lama-lama ketagihan. Itulah faktanya.
Jadi apa tindakan yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi fenomena remaja yang semakin "kehilangan arah" ini?. Mulai sekarang, marilah kita BERANI BICARA, marilah kita mulai memberikan pelajaran tentang Sex Education. Tak usah malu untuk menjawab pertanyaan dari generasi yang lebih muda dari kita. Sampaikan kebenaran sesuai dengan pengetahuan yang kita kuasai & sampaikan juga batasan norma-norma yang berlaku. Karna sesungguhnya, yang dibutuhkan para remaja kita saat ini itu adalah deskripsi atau gambaran yang jelas tentang apa itu Seks & segala akibatnya. Percayalah, dengan seiring berjalannya waktu, remaja kita kelak akan bisa kembali ke jalur yang benar jika kita mau meluangkan waktu, bicara empat mata dengan mereka.
Terimakasih sharingnya kak. Saya juga masih terus belajar untuk kasih pendidikan sex ke anak saya. Kadang memang risih.. tapi HARUS.
ReplyDeleteSama-sama kak. Jadilah "temen curhat" yg baik bagi anak kamu. Semangat!!!
Deleteyap, sex education itu sebenarnya penting. gue jug amiris banget ngeliat kasus2 nggak waras yang akhir2 ini terjadi, mungkin bangsa ini memang sudah sesakit itu. sakit parah.
ReplyDeleteSemoga bangsa ini lekas sembuh :)
Deletekelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino