Wednesday, January 27, 2016

Review Film The Boy


http://e.movie.as/p/286527.jpg
Kemaren, gue & cewe gue pengen ngabisin quality time together dengan nonton film di bioskop. Gue pun segera buka aplikasi cinema XXI di hp, liatin film apa aja yang tayang di bioskop hari itu. Dan ternyata mayoritas didominasi film-film horror Holywood. Pertanda buruk nih, soalnya cewe gue tu tipe orang yang penakut banget. Saking penakutnya, cewe gue tu ga brani pipis sendiri di mlm hari. Dia suka nelfonin gue tengah malem cuma buat "nemenin" dia pipis. Ya, di tengah malam itu, gue dipaksa dengerin suara pipisnya via telfon.



"Yank, gimana nih, yang tayang di bioskop hari ini kebanyakan film horor holywood, jadi nonton gak? kamu brani?, tanya gue



"Ya udah deh, terserah," jawabnya ke gue



Kalimat ya udah deh terserah itu sebenernya jauh lebih horror daripada film horor terhoror yang pernah ada di dunia ini. Itulah kalimat sakti yang digunakan para cewe-cewe utk membuat sebuah penolakan secara halus. Dan itu berarti, TIDAK. Tapi Masa bodo dengan penolakan halus cewe gue, ya iyalah orang gue juga yang bayar tiket, ngapain juga harus nurutin penolakannya?. Huahahahaha *ketawa licik.



Mbak Lauren Cohan :)
Sebenernya banyak film bagus yang tayang di hari itu, tapi pilihan gue jatuh pada film THE BOY. Mengapa gue milih film ini?alasan pertama adalah bintang utamanya, yaitu si Lauren Cohan. Bagi para penggemar serial The Walking Dead pasti akrab dengan aura seksinya Maggie, istrinya Glen, si cewek tangguh yang gak pernah takut buat bunuhin zombie.



Alasan kedua, Ya, kalo dari sinopsisnya sih cukup membuat kita penasaran. Disitu diceritakan seorang cewe dari USA bernama Greta, pergi ke sebuah desa terpencil di UK, utk menjadi nany (babysitter) & mengasuh seorang anak kecil yang ternyata adalah sebuah boneka keramik berwujud bocah lelaki bernama Brahms.



Wait...what? Boneka bocah laki2? Annabelle versi lakik ini pasti, itulah yang terbersit pertama kali dlm benak gue. Dan benar saja, di menit-menit awal film sudah membangunkan imajinasi penonton bahwa sosok Brahm si boneka bocah laki-laki di film ini bener-bener spooky.



Adegan awal dimulai dengan pengenalan karakter-karakter di film ini. Greta sampai di sebuah rumah yang menyerupai kastil tua, yang merupakan rumah calon majikannya. Kesan pertama Greta pada rumah kastil tua itu adalah sangat excited & amazed banget. Sebuah rumah yang cukup lapang dengan furniture klasik mewah. Greta menyusuri beberapa area di rumah itu, dan dikagetkan oleh kehadiran Malcom, pria kurir Sembako utk rumah itu.



Setelah beberapa saat menunggu, Akhirnya dia bertemu sang majikan, yaitu Mr. & Mrs. Heelshire. Kedua majikannya terlihat terlalu tua utk memiliki seorang anak yang masih bocah. Dan benar saja, Mrs.Heelshire memperkenalkan Greta pada anak yang akan diasuhnya, Brahms. Melihat sebuah boneka yang terduduk di kursi, Greta berfikir ini adalah lelucon, tapi ternyata beneran boneka Brahms itulah yang akan ia jaga & rawat selama orang tuanya pergi.



Tiba-tiba sepatu Greta yang ditaruh di depan pintu masuk rumah pas tadi dia dateng, itu tiba-tiba menghilang. Mrs. Heelshire mengatakan, kalo Brahms memang sosok anak yang usil suka becanda, tapi pemalu. Greta pun iya'in aja. Awalnya sempat ragu, tapi akhirnya Greta pun menerima tawaran kerja itu.



Kedua majikannya berpamitan, dan meninggalkan secarik kertas beberapa Rules list, tentang apa aja yang boleh & gak boleh dilakuin saat mengasuh Brahms, dan juga tentang kebiasaan favoritnya Brahms. Greta dalem hati cuma bisa bilang ; "yaelah, cuma gini doang? Magabut deh gue, jagain boneka & gue ditinggal sendiri di rumah segede ini?yeaaahhh I'm free baby!".



Malcom yang dari awal brusaha merayu Greta akhirnya berkesempatan berkencan berkedok "masa orientasi" karna punya majikan yang sama. Dan malam itu, Greta bersiap2 utk pergi. Greta mandi pake shower, dan gue ga perlu ngejelasin gimana detilnya. Alangkah terkejutnya Greta, melihat gaun & kalung yang ditaruh di deket kamar mandi tadi juga raib entah kemana. Untuk pertama kalinya, Greta merasakan "kehadiran" sosok yang tak nampak, tengah membuntutinya. Tapi berusaha membantahnya dengan logika akal sehat. Singkat cerita, adegan itu berakhir dengan pingsannya Greta di loteng tua, karna kaget melihat sesosok yang mirip seorang pria berdiri dihadapannya.



Kurang lebih sebulan kemudian, Greta mulai akrab dengan Brahms, karna menurutnya Brahms adalah sosok hantu anak kecil yang penurut, alias gak nakal. Dan tentu Malcom pun curiga, ada apa gerangan dgn Greta yang nampaknya mulai gila. Malcom bercerita pada Greta, bahwa dulu ada seorang gadis kecil yang suka maen kerumahnya Brahms. Tapi suatu ketika, gadis kecil itu menghilang entah kemana, dan beberapa hari kemudian ditemukan tak bernyawa di hutan belantara dengan kondisi yang mengenaskan. Polisi pun mencurigai Brahms sbg orang terakhir yang bersama gadis kecil itu. Tapi malang nasib Brahms, ia juga ditemukan tewas dalam kebakaran hebat dirumahnya sebelum polisi sempat menginterogasinya.



Mendengar cerita Malcom, Greta pun masih tak percaya. Ia masih percaya kalo Brahms adalah anak manis yang gak nakal. Malcom lalu nambahin, kalo dulu sempet ngobrol sama papanya Brahms, Mr. Heelshire. curhat colongan, dan sambil nangis keceplosan bilang kalo sebenernya Brahms itu adalah sosok anak yang aneh, bener2 aneh. Sakit jiwa.



Mendekati akhir film, datanglah mantan suami Greta, & berusaha membujuknya buat balikan & segera pergi dari tempat itu. Tapi Greta ogah buat balikan, & malam itu malah curhat sama Brahms, ngomong kalo dia gak bakal ninggalin Brahms sendirian, asalkan Brahms mau bantuin ngusir mantan suaminya itu dari rumah ini.



Dan benar saja, sang mantan suami terbangun dari tidur & kaget melihat ada teror dengan modus naroh bangkai hewan di koper & nulis kalimat "Pergi Kau" pake tinta darah. Sang suami yang tempramental itu akhirnya murka & membanting boneka Brahms sampe pecah berkeping-keping.



Dan disinilah terjadi pergantian genre yang sama sekali tak terduga. Dari horror, berubah jadi thriller. Kok bisa? Ya, ternyata sosok Brahms yang sebelumnya diceritakan udah mati, ternyata ia masih hidup di balik dinding rumah kastil itu. Brahms ternyata udah jadi dewasa & psikopat. Yup, di akhir film ini mendadak jadi spot jantung, adegan bunuh-bunuhan & kejar-kejaran dengan psikopat yang mengancam nyawa.



Over all, gue kasih nilai B+ buat film The Boy ini. Karna secara alur cerita cukup bagus, gak mudah kebaca. Dan pergantian genre yang tak terduga juga jadi nilai plus dimata gue. Dari horror berubah seketika jadi thriller, yang awalnya gue kira sosok Brahms adalah sosok mahluk astral (hantu), & ternyata gue salah, Brahms yang asli adalah sosok pria psikopat pembunuh berdarah dingin. Kok gak kasih nilai A?karna mnurut gue masih ada yang kurang dari film ini, sinematografinya kurang muasin mata penonton, gue mrasakan spesial efeknya kurang smooth.



Sekian postingan yang bisa gue ceritain ke elo semua. Gue tunggu komentar kalian dibawah, baik yang udah nonton ataupun yang belom nonton film The Boy ini. Bye.

Tuesday, January 12, 2016

Tips Menjadi Pengangguran Sukses



Hai. Udah lama gue kaga posting di blog kesayangan ini, gak terasa udah setahun berlalu. Baiklah, di awal tahun 2016 ini gue mau ngebahas tentang masalah yang pernah gue alami sendiri selama bertahun-tahun, yaitu : PENGANGGURAN. Lo semua pasti pernah ataupun bentar lagi baru akan berada dalam fase "TERHINA" ini. Menurut apa yang tertulis di KTP, di kolom pekerjaan disitu gue ditulis sebagai wiraswasta. Bukannya apa-apa, ditulis wiraswasta karena gue sendiri bingung mau nulis jadi apa, karna gak mungkin kan disitu gue ditulis jadi PNS (Pengangguran Negeri Sipil) ????.

Gue itu termasuk dalam kategori pengangguran otodidak. Gak ada seorangpun yang ngajarin gue. Learning by doing aja, gak susah kok buat jadi pengangguran sukses, asalkan kalian niat & mau menjalaninya dengan ikhlas. Berikut adalah "Tips Menjadi Pengangguran Sukses".

1. Tidurlah setelah bangun tidur.
Mungkin kalimat diatas kurang bisa difahami, okay, biar gue bikin simpel, maksud gue itu adalah ketika lo memperdalam ilmu pengangguran, lo akan dapetin banyak waktu senggang buat molor alias tidur. Saking panjangnya durasi tidur seorang yang pengangguran, bisa setara dengan hibernasinya beruang kutub dikalikan jumlah populasi pemirsa setia Dangdut Akademi Indosiar.
Kenikmatan ini gak akan pernah lo rasakan lagi ketika kelak lo udah kerja. Bahkan saking rusaknya otak seorang pengangguran, otak lo secara automaticly akan memprogram untuk kembali tertidur bahkan sebelum lo terbangun esok hari. Mirip dengan pola hipnotisnya Uya Kuya, bedanya cuman satu, mukenye Uya itu jelek, nah muke gue itu bahkan lebih jelek dari versinya Uya yang terjelek. Alias gue itu jelek. titik.

2. Perdalamlah ilmu akting
Percayalah sama gue, yang udah teruji karna udah bersertifikat sebagai pakar dunia pengangguran, yaitu ketika lo berstatus pengangguran, dan tiba-tiba ketemu temen lama disaat yang tak teduga, saran gue cuman satu, pura-pura aja lo gak kenal sama dia. Kalo perlu lo akting amnesia juga lebih disarankan demi menjaga nama baik diri sendiri.
"Hai bro, pa kabar?Kerja dimana lo sekarang?"
"Loh kamu siapa?aku siapa?mereka siapa?kita dimana?sedang berbuat apa?", jawab gue pura-pura bego.
Karna satu hal yang kampret yang pasti ditanyain si kampret saat kita lama gak ketemu adalah : Lo kerja dimana sekarang?. Pertanyaan kampret itu pasti keluar dari mulut mereka. Kan gak mungkin juga gue jawab, "Gue sekarang kerja di VOC bro, kerja rodi gitu, ikutan proyek bikin jalan di dasar laut Sunda. Kalo proyek ini udah kelar, gue mau lanjut jadi Romusha nih, lo mau ikutan gak?"

3. Rajinlah menabung
Gak ada yang bisa ngalahin rasa pedihnya saat lo pingin beli suatu barang tapi gak mungkin terbeli. Itulah salah satu derita orang pengangguran. Jangankan buat beli barang, pas kuota internet gue abis aja, gue bisa nangis 7 hari 7 malem. Baru bisa diem seminggu kemudian pas gue dapet duit dari nyokap yang gak tega liatin anaknya nangis kaya' bayi singa kelaperan.
Untuk menyiasati kemiskinan yang disebabkan oleh pengangguran, sebaiknya kita kudu berhemat dalam pengeluaran. Gak usah beli barang yang gak perlu. Kalo punya duit, sisihkan sebagian untuk ditabung. Dalam jumlah kecil sekalipun, kita harus tetep sisihkan duit untuk ditabung.  Kumpulin tuh duit seribuan atau duaribuan, dikit-dikit masukin ke celengan. Tapi pastikan celengan lo itu gak bisa dibuka, kalo perlu pakein password sekalian, pakein sensor retina mata buat ngebuka tuh celengan. Hehe. Kan lama-lama jadi banyak juga tuh nominalnya, bisa deh buat beli barang yang kepingin banget kita beli. Ya tapi gue harap lo bisa realistis juga ya, jangan pernah lo berharap bisa beli mobil Alphard dengan membuka celengan itu. Pengangguran kok ngimpi bisa beli mobil Alphard? woi bangun woiiii!!!!.


4. Teruslah Berkarya
Biasanya, saat gue apply job ke sebuah perusahaan baik negri ataupun swasta, kebanyakan mereka sebutin pengalaman kerja minimal satu tahun di dalam kualifikasi lowongan kerjanya. Nampaknya ada hal yang sangat gila dalam pernyataan itu. Gimana gue bisa punya pengalaman kerja minimal setahun, kalo banyak perusahaan yang gak mau nrima gue gara-gara gue gak punya pengalaman?. Kalo diibaratkan kita nembak cewek, trus cewenya itu bilang : "Gue mau jadi pacar elo, asalkan elo mau nurutin permintaan gue ini, gue mau elo gosokin giginya seratus ekor singa jantan di Afrika." Kampret banget kan?.
Oleh karena itu, marilah kita lawan penindasan kaum pengangguran ini dengan sebuah gerakan MARI BERKARYA. Bisa dalam bentuk apapun karyanya, dalam platform atau media apapun itu. Bisa lewat nulis di blog, nyanyi di soundcloud, instagram, Youtube, atau masih banyak media lainnya sesuai dengan passion kita masing-masing. Mari kita buktikan, meskipun kita pengangguran, kita tetap bisa berbuat sesuatu yang nyata. Biar orang-orang gak melihat sebelah mata lagi terhadap kaum pengangguran.

5. Banyakin Do'a
Hal terakhir ini adalah hal terpenting dari semua poin yang udah gue sebutin tadi. Allah memberikan kita cobaan "pengangguran" ini kepada kita, untuk menguji seberapa jauh kesabaran kita dalam menghadapi cobaanNya. Apabila kita tetap bersyukur & berdoa dalam menerima ujian ini, gue yakin, suatu saat kita bisa terangkat status & derajatnya. Dari pengangguran, berubah menjadi penjemput kesuksesan.

Oke sekian dan semoga postingan gue kali ini bisa bermanfaat buat kalian yang baca. Buat kalian yang merasa senasib, gue tunggu comment kalian dibawah. Thanks :)